Apa itu Kawasan Industri? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya di Indonesia
Kawasan industri atau industrial estate menjadi jawaban atas semakin berkembangnya kebutuhan produksi dalam suatu tempat. Semakin banyaknya kebutuhan manusia, maka akan semakin banyak juga perusahaan atau pabrik. Namun, masalahnya adalah lapak tanah yang tersedia semakin terbatas.
Presiden Indonesia memberikan anjuran untuk tetap menyediakan green area di dalam kawasan tersebut. Kawasan ini dibutuhkan agar bisa menghimpun berbagai pabrik yang mendukung industri dan perkembangan di Indonesia.
Apa itu Kawasan Industri?
Berdasarkan laman Wikipedia, kawasan industri adalah suatu kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dikelola serta dikembangkan oleh perusahaan kawasan tersebut.
Kawasan industri menjadi tempat berlangsungnya kegiatan industri yang dikelola dan dikembangkan oleh perusahaan yang telah mempunyai izin usaha. Di tengah kawasan ini banyak terdapat perusahaan yang didominasi oleh industri manufaktur.
Tujuan Pembangunan Kawasan Industri
Tujuan dari dibangunnya kawasan ini sudah diatur secara tegas dalam Keppres Nomor 41 Tahun 1996 terkait kawasan industri, yang tujuannya antara lain:
Mempercepat perkembangan industri di dalam suatu daerah. Mempermudah kegiatan industri. Mendorong kegiatan industri untuk beroperasi di kawasan ini. Meningkatkan upaya pengembangan industri yang berwawasan pada lingkungan.
Contoh Kawasan Industri di Indonesia
Di Indonesia, terdapat banyak industrial estate di berbagai daerah. Beberapa contoh yang terkenal di Indonesia antara lain:
Karawang International Industrial City, Jawa Barat: Terdapat 1.762 pabrik yang beroperasi di kawasan tersebut, dengan mayoritas berasal dari sektor Otomotif Jepang. Kawasan Jababeka Cikarang, Jawa Barat: Diisi oleh lebih dari 75 perusahaan bidang produksi yang berhasil menyerap ratusan ribu pekerja. Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Timur: Rumah untuk lebih dari 40 perusahaan berbagai sektor industri. Surabaya Industrial Estate Rungkut, Jawa Timur: Berlokasi di kota pahlawan ini berada dalam kawasan Rungkut dengan luas sekitar 245 hektare. Krakatau Industrial Estate Cilegon, Jawa Barat: Mencakup 550 hektare dan sudah digunakan sebanyak 245 hektar oleh 70 perusahaan.
Dampak Kawasan Industri
Keberadaan kawasan industri penting bagi peningkatan ekonomi suatu negara. Namun, keberadaannya juga harus diatur dan dikelola sedemikian rupa agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran dan berkurangnya lahan hijau.
Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri
Indonesia memiliki delapan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), seperti WPPI Sumatera bagian utara, WPPI Sumatera bagian selatan, WPPI Jawa dan Bali, WPPI Kalimantan bagian timur, WPPI Sulawesi, WPPI Batam dan Kalimantan barat, dan WPPI Indonesia Timur bagian utara.
Fasilitas Kawasan Industri
Dalam sebuah kawasan industri, perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya berhak menikmati beberapa fasilitas yang tersedia di dalamnya. Fasilitas ini secara khusus disediakan untuk mendorong kegiatan industri agar dapat beroperasi secara lebih maksimal, produktif, dan efisien.
Fasilitas kawasan industri ini disediakan oleh perusahaan kawasan industri di lingkungannya. Adapun fasilitas yang biasanya ada dalam kawasan industri secara umum meliputi:
Ketersediaan lahan industri atau bangunan standar untuk diserahkan atau dijual. Ketersediaan area pergudangan. Adanya terminal atau tempat penitipan peti kemas. Terdapat sistem keamanan yang memadai. Terdapat pusat pelayanan kesehatan. Terdapat fasilitas jalan lingkungan yang memadai. Adanya tempat parkir yang luas. Ketersediaan jaringan listrik yang cukup. Adanya jaringan air bersih. Terdapat jaringan telepon dan teleks. Adanya dumpit atau fasilitas pengolahan air limbah terpadu.
Perusahaan Kawasan Industri
Di Indonesia, perusahaan kawasan industri dapat dikelola atau berbentuk:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Koperasi. Perusahaan swasta nasional. Perusahaan dalam rangka penanaman modal asing. Badan usaha patungan antar badan usaha yang ada.
Kawasan Industri di Indonesia
Di Indonesia, sudah terdapat beberapa kawasan industri yang berjalan. Adapun contoh kawasan industri di Indonesia, meliputi:
Kawasan industri Pulau Batam, berlokasi di Provinsi Riau dan dikelola oleh Otorita Batam. Kawasan industri Pulo Gadung, berlokasi di Jakarta, dan dikelola oleh PT JIEP. Kawasan industri Rungkut, berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, dan dikelola oleh PT SIER. Kawasan industri Tugu, berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan dikelola oleh PT Tugu Indah Abadi. Kawasan industri Terboyo, berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan dikelola oleh PT Terboyo Industrial Park Semarang. Kawasan industri Guna Mekar, berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan dikelola oleh PT Guna Mekar Industri. Kawasan industri Cilacap, berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah, dan dikelola oleh PT Persero Kawasan Industri Cilacap.
Dampak Kawasan Industri
Keberadaan kawasan industri memang penting bagi peningkatan ekonomi suatu negara. Namun, keberadaannya juga harus diatur dan dikelola sedemikian rupa agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Pembangunan kawasan industri tidak boleh sampai mengganggu kehidupan sosial dan budaya masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pembangunan yang matang serta pengawasan yang ketat terhadap setiap tahap pembangunan kawasan industri.
Kesimpulan
Kawasan industri atau industrial estate merupakan suatu kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dikelola serta dikembangkan oleh perusahaan kawasan tersebut. Tujuan dari kawasan industri adalah untuk mempercepat perkembangan industri di dalam suatu daerah, mempermudah kegiatan industri, mendorong kegiatan industri untuk beroperasi di kawasan ini, dan meningkatkan upaya pengembangan industri yang berwawasan pada lingkungan. Di Indonesia, terdapat banyak contoh kawasan industri yang berjalan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. Namun, pengelolaan dan pembangunan kawasan industri harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Baca juga: Apa Itu Bisnis Distribusi dan Pengertianya